Menurut Louis Berkhof, tujuan kedatangan Kristus adalah memperkenalkan era yang akan datang dan keadaan akhir dari segala sesuatu.
Apakah yang terjadi pada waktu kedatangan Kristus tersebut?
Ada dua hal penting kita catat di sini yaitu
Pertama, yaitu kebangkitan orang mati (orang yang percaya dan tidak percaya). Ajaran ini banyak disinggung dalam Alkitab, khususnya Perjanjian Baru. Tuhan Yesus bersabda: "Sebab inilah kehendak BapaKu, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak dan yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkanNya pada akhir zaman" (Yoh.6: 40). Baca juga: Yoh.6: 44, 54; 1Kor.15; 1Tes.4: 13-16; 2Kor.5: 1-10; Kis.23: 6; 24: 21; Why.20: 4-6, 13.
Ajaran tentang kebangkitan tersebut terdapat juga dalam Perjanjian Lama (baca: Yes.26: 19; Dan.12: 2; Yehez.37: 12-14; Maz.49: 15). Mengenai kondisi manusia yang kelak akan dibangkitkan, secara panjang lebar telah dibahas oleh rasul Paulus dalam 1Kor.15.
Kedua, yaitu penghakiman terakhir. Kita bersyukur atas kasihNya kepada dunia yang semakin bengkok ini. Dia tidak membiarkan dunia hancur dalam dosa-dosanya. Karena itu, Dia mau datang kembali untuk mengakhiri segala kekacauan dunia. Dengan kedatanganNya kembali, berarti Dia menyempurnakan karya kasihNya. Dia membuktikan bahwa Dia adalah yang mengendalikan sejarah dunia. Genaplah kelak segala yang tertulis tentang Dia bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Dia jugalah yang menopang segala sesuatu sampai kesudahannya (baca Kol.1: 16-17). Inilah pengharapan yang penuh bahagia yang dinantikan dan dirindukan oleh setiap kita yang percaya kepadaNya.
Maksud Kedatangan Yesus Kedua Kali
Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali tidak terpisahkan dari karya Kristus diatas kayu salib. Apabila tidak ada doktrin kedatangan Yesus kedua kali maka iman Kristen menjadi hancur tanpa makna. Kedatangan Kristus yang kedua kali menyempurnakan dan menggenapkan semua kebenaran dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Maksud kedatangan Yesus kedua kali adalah:
1. Menggenapkan semua perjanjian karya penyelamatan kepada umatNya. Kedatangan Kristus kedua kali menggenapkan menaklukkan musuh yang terakhir yaitu maut dan dosa. Manusia mendapatkan kembali harta yang mulia yang pernah hilang, yaitu kemuliaan persekutuan yang bersifat kekal dengan Allah untuk selama-lamanya. Iblis musuh orang percaya ditaklukkan dan diakhiri peranannya. Tubuh manusia telah menang atas maut, dan maut tidak berkuasa atas tubuh orang percaya. Orang percaya mendapat tubuh yang baru, yaitu tubuh kebangkitan seperti tubuh Yesus Kristus yang terangkat ke sorga. Betapa mulianya kemuliaan pada waktu yang dinantikan, dan itulah hari Tuhan (1 Korintus 15:42-57, Filipi 3:19-20, Wahyu 12:7-11).
Kedatangan Tuhan kedua kali sangat berbeda sifatnya dengan kedatangan Tuhan yang pertama. Dia sekarang datang sebagai Hakim dan Raja untuk menggenapkan semua janji IllahiNya kepada semua orang percaya. Dia datang kedua kali juga akan menetapkan satu pemerintahan dibawah kedaulatanNya sebagai Raja diatas segala raja. Pemerintahan Kristus akan ditetapkan dan Dia akan memerintah bersama dengan orang percaya (2 Timotius 2:11-12, Wahyu 5:10, 20:4).
Kedatangan Kristus Yesus kali kedua menyelesaikan semua rencana penyelamatan sepanjang masa, semua janji Allah melalui kematian Yesus, semua musuh Allah yaitu iblis, kematian dan dosa, semua itu akan ditaklukan. Allah membangun sesuatu yang baru dimana semua maksud yang terdalam dari Allah akan diwujudkan (2 Petrus 3:10-14, Wahyu 22:1-15).
Tetapi harus diingat supaya kita tetap menempatkan kedatangan yang pertama dan kedua dalam suatu kaitan yang memadai. Karena kedatangan Tuhan yang kedua kali bukan lebih penting dan berarti dari kedatanganNya yang pertama. Kita boleh katakan bahwa kedatanganNya yang kedua sebagai wujud kemenangan dari apa yang telah dikerjakan oleh Yesus Kristus pada kedatanganNya yang pertama. KedatanganNya yang pertama telah memberi wujud kemenangan dalam iman kepada orang yang percaya. Tetapi pada kedatanganNya yang kedua kali ialah suatu proklamasi dimana kemuliaan kedatanganNya disaksikan oleh seluruh dunia.
Kedatangan Yesus kedua kali membuka selubung segala sesuatu yang masih tersembunyi selama ini. Kata "Apokalipsis" yang berarti menyingkapkan selubung yang menutup selama ini. Semua pernyataan iman serta janji pengharapan orang percaya dinyatakan secara terbuka kepada semua mahluk (Roma 8:18-19, 2 Tesalonika 1:7, 1 Petrus 1:7). Begitu pula kata "Epifanea" yang berarti satu penyataan atau manifestasi. Tuhan Yesus datang kedua kali sebagai satu penyataan terbuka. Dia datang seperti cahaya, tidak tersembunyi, dilihat oleh semua orang (2 Tesalonika 2:8, 1 Timotius 6:14, 2 Timotius 1:10, Titus 2:13).
2. Dia datang menjemput umatNya. Tuhan Yesus pernah berkata: "Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ketempat Ku, supaya dimana Aku berada, kamupun berada" (Yohanes 14:3).
Tuhan Yesus bukan hanya menjemput orang percaya yang hidup pada saat kedatanganNya tetapi termasuk juga orang percaya yang telah meninggal sepanjang masa, mereka akan bersama-sama orang percaya yang hidup menghadap Tuhan Yesus diawan-awan. Ketika Yesus mati maka Dia telah menebus segenap tubuh, jiwa dan roh manusia. Oleh karena itu keseluruhan semua unsur manusia telah diselamatkan. Keselamatan bukan hanya jiwa dan roh manusia tetapi juga tubuhnya. Tetapi tubuh yang darah daging, tidak boleh mewarisi kerajaan sorga, sebab itu tubuh manusia harus mendapat tubuh kemuliaan terlebih dahulu (1 Korintus 15:50, Roma 8:23).
Caranya, pada saat kedatangan Yesus kedua kali maka orang-orang mati yang percaya kepada Tuhan sepanjang zaman akan dibangkitkan terlebih dahulu kemudian kita yang tertinggal yang hidup sampai Tuhan datang akan mengalami pengubahan tubuh dari tubuh yang fana menjadi tubuh yang kekal, tubuh orang percaya menjadi serupa dengan tubuh kemuliaanNya. Dengan tubuh yang baru inilah semua orang percaya bersama yang dibangkitkan akan berjumpa dengan Dia diawan-awan (Filipi 3:19-20. 1 Korintus 15:50-54, 1 Tesalonika 4:13-18, Yohanes 11:25).
Pada kebangkitan yang pertama ini hanya khusus bagi mereka yang mati dalam iman, inilah yang dikatakan "Kebangkitan Pertama". Sedangkan mereka yang menolak Dia tidak dibangkitkan pada saat itu. Kebangkitan orang-orang tidak percaya nanti terjadi setelah "Kerajaan Seribu Tahun Damai". Mereka akan masuk ke pehukuman selama-lamanya, dan inilah yang dikatakan "Kematian Kedua" (Wahyu 20:5-6, Wahyu 20:11-15).
3. Kedatangan Yang Kedua Untuk Menghakimi Semua Orang. Kedatangan Yesus yang kedua kali sebagai Hakim yang menghakimi semua orang, baik orang yang hidup maupun yang mati. Semua akan mendapat balasan sesuai dengan perbuatannya. Semua orang akan mempertanggung-jawabkan semua perbuatannya dihadapan Yesus Kristus sebagai Hakim Yang Agung (Yudas 1:15, 1 Petrus 4:5, Ibrani 4:13). Tentu saja cara pehakiman sangat berbeda dengan pehakiman yang kita ketahui. Sebab, Tuhan Yesus adalah Maha Tahu (Omniscience), Dia telah mengetahui apa yang telah kita perbuat, Dia mengetahui sampai kedalaman isi hati manusia. Tiada yang tersembunyi bagiNya, semua harus memberi pertanggungan jawab 2 Timotius 4:1, Kisah 17:31).
Kedatangan Yesus untuk menghakimi itu diajarkan dengan jelas dalam Perjanjian Lama juga. Jadi ajaran tentang kedatanganNya untuk menghakimi bukan hanya menjadi ajaran Perjanjian Baru (Mazmur 110:5, Maleakhi 3:1-3). Selengkapnya bacalah ayat-ayat berikut tentang kedatanganNya yang kedua kali sebagai Hakim Yang Adil (Matius 16:27, Kisah 10:42, 1 Korintus 4:5, Roma 2:3-16).
4. KedatanganNya kedua Kali Membangkitkan Orang Mati. Pada saat kedatanganNya kedua kali, maka akan terjadi bahwa semua orang benar dari seluruh zaman akan dibangkitkan Tuhan. Orang-orang yang lagi hidup tidak mendahului orang yang mati dalam menghadap kepada Tuhan. Karena pada saat Yesus Kristus datang kembali maka orang-orang mati didalam Dia akan lebih dahulu bangkit dengan tubuh kebangkitan kemudian barulah orang percaya yang masih hidup mendapat tubuh kebangkitan dan bersama-sama menghadap Tuhan diawan-awan (1 Tesalonika 4:13-18, 1 Korintus 15:51-52). Orang percaya harus mendapat tubuh kebangkitan yaitu satu jenis tubuh yang akan mewarisi Kerajaan Sorga. Firman Allah berkata bahwa daging dan darah tiak akan mewarisi Kerajaan Sorga, bahwa yang akan binasa tidak dapat mewarisi yang tidak akan binasa. Jadi tubuh ini memang harus diganti dengan tubuh yang bersifat kekal. Yesus Kristus sendiri yang akan mengubah tubuh orang percaya menjadi serupa dengan tubuhNya yang penuh kemuliaan (Filipi 3:20-21).
5. KedatanganNya Untuk Menetapkan Pemerintahan Orang Percaya. Kedatangan Yesus kedua kali juga akan menetapkan KerajaanNya di muka bumi. Dia akan memerintah sebagai Raja dan orang-orang percaya akan ikut memerintah bersama-sama dengan Dia. Ada tiga jabatan Tuhan Yesus yang ketiganya harus digenapi. Yesus sebagai Raja dihati yaitu sebagai Raja Damai yang oleh iman telah kita kecapi selama menjadi orang percaya. Tetapi kedatangaNya kedua kali akan menetapkan kerajaan dimana Dia akan memerintah sebagai Raja di bumi bersama orang percaya, selama seribu tahun (Wahyu 20:4, 2 Timotius 2:12). Orang-orang yang mati didalam Dia akan dibangkitkan terlebih dahulu dan bersama-sama orang percaya yang masih hidup dengan tubuh kemuliaan terangkat keangkasa bertemu dengan Penganten Lelaki, kemudian akan turun ke bumi dan memerintah sebagai Raja bersama-sama dengan seluruh orang percaya 1000 tahun lamanya (Millenium), Wahyu 20:1-4, Wahyu 11:15.
Mari kita bersiap untuk menyambut kedatangan Tuhan kita...