Tembok Ratapan adalah tempat yang penting dan dianggap suci oleh orang Yahudi. Ini adalah sisa dinding Bait Suci di Yerusalem yang dibangun oleh Raja Herodes. Bait Suci itu hancur ketika orang-orang Yahudi memberontak kepada kerajaan Romawi pada tahun 70 Masehi.Panjang tembok ini aslinya sekitar 485 meter, dan sekarang sisanya hanyalah 60 meter. Tembok ini berada di wilayah kota tua Yerusalem.
Tampak bahwa keseluruhan ini berdiri diatas 7 lapisan batu yang sangat besar yang menjadi fondasinya, terdiri dari 21 barisan batu di dalam tanah dan 24 barisan batu diatas tanah (catatan: angka 7, 21 (3), dan 24 (6) memiliki nilai religius tersendiri secara tradisi Yahudi). Bagian tembok yang diatas terdiri dari empat barisan yang lebih kecil yang berasal dari periode zaman Romawi dan Byzantium. Bagian-bagian tertentu di bagian atas merupakan konstruksi tambahan/perbaikan dari zaman pendudukan Islam sampai abad 13. Batu-batu disitu rata-rata mempunyai lebar 1 meter dan panjang 3 meter, tetapi beberapa batu mencapai panjang 12 meter dengan berat bisa mencapai 100 ton. Lokasi ini dikelola oleh Rabi dan setiap tahunnya jutaan orang Yahudi dari seluruh dunia melakukan ziarah.
Asal usul diberi nama tembok ratapan.
Tembok ini dulunya dikenal hanya sebagai Tembok Barat, tetapi kini disebut "Tembok Ratapan" karena di situ orang Yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka dengan penuh penyesalan. Selain mengucapkan doa-doa dan mereka juga meletakkan doa mereka yang ditulis pada sepotong kertas yang disisipkan pada celah-celah dinding itu. Bagi orang Yahudi mereka percaya bahwa tembok ini tidak ikut hancur sebab di situlah berdiam "Shekhinah" (kehadiran ilahi). Jadi, berdoa di situ sama artinya dengan berdoa kepada Tuhan. Dinding ini dibagi dua dengan sebuah pagar pemisah (mechitza) untuk memisahkan laki-laki dan perempuan.
Bagi Orang Yahudi Ortodoks mereka percaya bahwa mereka tidak boleh berdoa bersama-sama dengan kaum perempuan. Para peziarah Yahudi yang datang dari seluruh dunia selama berabad-abad selalu berusaha untuk mengambil batu-batuan Tembok barat ini karena mereka sangat percaya itu adalah bagian dari Bait Suci Pertama dan Kedua.